printf("Hello World");
Ha5x, sudah jelas saya tertawa melihat kode-kode bahasa pemrograman. Bukannya saya tak paham, tapi saya kurang motivasi untuk mendalaminya lebih jauh. Entah kenapa saya lebih memilih untuk menjadikan user sebagai subjek pengguna IT. Dari ini jelas saya lebih suka support dibanding developer ataupun engineer. Oh iya, di Dashboard Posting blogger tidak ada fitur insert table kah? Terus bagaimana dong saya bisa membuat tabel perbandingan seperti di bawah tulisan ini? He5x...
Sudah dua kali situs yang saya buat menggunakan CMS berbasis Joomla pada free hosting di http://www.byethost.net terhapus, karena setahun lebih tak saya update kembali. Kesalahan yang sama terulang lagi, ha5x... Padahal saya memang mengakui, byethost adalah free-hosting terbaik yang pernah saya coba. Silahkan lihat dan bandingkan sendiri, berapa banyak fitur gratis yang diberikan byethost. Mulai dari kapasitas penyimpanan (storage) di server mereka, jumlah database yang bisa dibuat, kuota transfer data bulanan, instalasi CMS melalui CPanel, akses FTP, akses mail server, hingga pembuatan subdomain sesuai yang kita inginkan.
Entah sudah berapa macam CMS yang saya uji coba semenjak mengenalnya pada kisaran tahun 2005. Dimulai dari PostNuke, PHPNuke, Mambo, Limbo, sampai akhirnya ke Joomla hingga berbagai macam CMS sesuai kategori pemanfaatannya (education, shopping, multimedia gallery, dan lain-lain).
Akhirnya kini saya putuskan untuk membuat blog saja memanfaatkan berbagai layanan gratis terintegrasi pada Google. Ya, saya pilih blogger aka blogspot. Wordpress? Hmm, bagaimana ya... Terpaksa tak menjadi pilihan pertama dikarenakan pernah membaca kabar dari detikinet (http://www.detikinet.com), tentang kasus beberapa bulan lalu di mana server wordpress dijebol dan data para penggunanya konon berhasil dicuri. Wew, mengerikan juga tuh.
Ada beberapa perbedaan menurut pemikiran saya antara membuat situs ataupun blog pribadi dengan menggunakan layanan dari provider dibandingkan dengan kita me-manage sendiri, yaitu :
Sementara tulisan yang sedikit ini semoga menjadi pengantar yang cukup untuk memulai kembali aktivitas ekspresi saya di dunia maya, he5x...
Oh iya, tak perlu instalasi Dreamweaver yang berbayar untuk bisa mengedit HTML dan melihat hasil tampilannya. Masih ada Kompozer, Bluefish, dan lainnya yang free & open source. Untuk editing gambar sederhana maupun PDF juga tak perlu Photoshop, gunakan saja kombinasi antara IrfanView+Plugins+Ghostscript sudah benar-benar mantap tuh.
Ha5x, sudah jelas saya tertawa melihat kode-kode bahasa pemrograman. Bukannya saya tak paham, tapi saya kurang motivasi untuk mendalaminya lebih jauh. Entah kenapa saya lebih memilih untuk menjadikan user sebagai subjek pengguna IT. Dari ini jelas saya lebih suka support dibanding developer ataupun engineer. Oh iya, di Dashboard Posting blogger tidak ada fitur insert table kah? Terus bagaimana dong saya bisa membuat tabel perbandingan seperti di bawah tulisan ini? He5x...
Sudah dua kali situs yang saya buat menggunakan CMS berbasis Joomla pada free hosting di http://www.byethost.net terhapus, karena setahun lebih tak saya update kembali. Kesalahan yang sama terulang lagi, ha5x... Padahal saya memang mengakui, byethost adalah free-hosting terbaik yang pernah saya coba. Silahkan lihat dan bandingkan sendiri, berapa banyak fitur gratis yang diberikan byethost. Mulai dari kapasitas penyimpanan (storage) di server mereka, jumlah database yang bisa dibuat, kuota transfer data bulanan, instalasi CMS melalui CPanel, akses FTP, akses mail server, hingga pembuatan subdomain sesuai yang kita inginkan.
Entah sudah berapa macam CMS yang saya uji coba semenjak mengenalnya pada kisaran tahun 2005. Dimulai dari PostNuke, PHPNuke, Mambo, Limbo, sampai akhirnya ke Joomla hingga berbagai macam CMS sesuai kategori pemanfaatannya (education, shopping, multimedia gallery, dan lain-lain).
Akhirnya kini saya putuskan untuk membuat blog saja memanfaatkan berbagai layanan gratis terintegrasi pada Google. Ya, saya pilih blogger aka blogspot. Wordpress? Hmm, bagaimana ya... Terpaksa tak menjadi pilihan pertama dikarenakan pernah membaca kabar dari detikinet (http://www.detikinet.com), tentang kasus beberapa bulan lalu di mana server wordpress dijebol dan data para penggunanya konon berhasil dicuri. Wew, mengerikan juga tuh.
Ada beberapa perbedaan menurut pemikiran saya antara membuat situs ataupun blog pribadi dengan menggunakan layanan dari provider dibandingkan dengan kita me-manage sendiri, yaitu :
Perbedaan | Layanan situs/blog dari provider | Situs/blog yang kita manage sendiri |
Pendaftaran | Tinggal registrasi menggunakan akun e-mail yang kita punya,
langsung aktif dan dapat segera digunakan. Hey, lihatlah. Simpel sekali, kan? Bandingkan dengan yang di sebelah kanan, he5x... |
Registrasi pada web hosting, jika menggunakan layanan
berbayar maka harus dilakukan transfer baru kemudian detail login pada
web hosting diberikan. Kadang perlu waktu pula untuk proses verifikasi
dan aktivasi dalam hitungan jam atau hari, baru kemudian kita mendapat
akses login dan detail server. Setelah itu kita perlu meng-install dan mengkonfigurasi CMS pada web hosting. Kalau CMS yang kita inginkan masih versi lama atau malah tidak ada dalam daftar instalasi dalam CPanel, terpaksa harus upload installer CMS tersebut. |
Akses domain | Secara default dari provider misalnya : http://syahrir-ramadhan.blogspot.com, atau bisa juga membuatnya menjadi http://www.syahrir.web.id dengan berlangganan domain ke domain reseller. | Sama halnya seperti contoh di samping kiri. |
Pengelolaan isi situs | Situs/blog yang telah kita buat dapat dengan mudah diatur mulai dari tampilan hingga berbagai setting lainnya. Untuk mengelola tulisan yang dibuat juga relatif mudah. | Secara konsep tidak ada perbedaan yang terlalu besar, hanya tampilan administrasi situs/blog sesuai dengan CMS yang kita pilih. |
Keamanan | Sepertinya pengguna tidak akan terlalu dipusingkan dengan aksi para peretas jahat, provider besar seperti Google atau Wordpress pasti akan terus menjaga dan meng-update keamanan dalam server mereka. | Pengguna selain bergantung pada keamanan server dari web hosting, juga perlu meng-update versi CMS yang digunakan agar terhindar dari bug dan celah keamanan yang mungkin terbuka. |
Sementara tulisan yang sedikit ini semoga menjadi pengantar yang cukup untuk memulai kembali aktivitas ekspresi saya di dunia maya, he5x...
Oh iya, tak perlu instalasi Dreamweaver yang berbayar untuk bisa mengedit HTML dan melihat hasil tampilannya. Masih ada Kompozer, Bluefish, dan lainnya yang free & open source. Untuk editing gambar sederhana maupun PDF juga tak perlu Photoshop, gunakan saja kombinasi antara IrfanView+Plugins+Ghostscript sudah benar-benar mantap tuh.
No comments:
Post a Comment